Sabtu, 19 April 2014

Materi : Teknik Dasar Permainan Bola Basket "Shoting" untuk Anak Tuna Rungu


Assalamu'alaikum... Saya Igra Marchelia dari Universitas Singaperbangsa Karawang. Saya akan menyampaikan materi tentang teknik dasar permainan bola basket untuk anak tunarungu. Materi yang pertama adalah shoting bola basket.
 Langkah awal yang harus dilakukan adalah memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada anak atau peserta didik, setelah saling mengenal, kemudian memperkenalkan objek atau alat dalam pembelajaran. setelah itu, mulailah memberikan arahan.
 Materi Shoting Bola Basket anak untuk anak tunarungu
Tujuan dari pembelajaran ini adalah : 
-       Anak bisa mengenal bola basket
-       Anakl bisa melakukan lempar tangkap degan baik
-       Anak bisa menyimak apa yang guru sampaikan
-       Anak bisa lebih bersemangat dalam beraktivitas













Laporan Observasi Pembelajaran Penjas Adaptif

LAPORAN OBSERVASI
PEMBELAJARAN PENJAS ADAPTIF
Untuk memenuhi salah satu mata kuliah pembelajaran penjas adaptif
Dosen : Habibi Hadi Wijaya, S.Or, M.Pd

Kelompok Srigala
Disusun Oleh    :
Ketua Kelompok: Igra Marchelia
1.    Lintang Praptiawati
2.    Puri Giantari
3.    Engkos Saputra
4.    Endang Herawan
5.    Ivan Hartanto
6.    Miftahudin
7.    Zaenudin
8.    Alfin Nugraha
9.    Roni Rinaldi. R
10. Aulia Raka Juang
11. Rudini

Kelas: 6A
PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SINGPERBANGSA KARAWANG
2014

LAPORAN HASIL PENELITIAN
OBSERVASI DI SEKOLAH LUAR BIASA
Pengertian Pendidikan Jasmani Adaptif
Secara mendasar pendidikan jasmani adaptif adalah sama dengan pendidikan jasmani biasa. Pendidikan jasmani merupakan salah satu aspek dari seluruh proses pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani adaptif merupakan suatu sistem penyampaian layanan yang bersifat menyeluruh (comprehensif) dan dirancang untuk mengetahui, menemukan dan memecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Hampir semua jenis ketunaan Anak Luar Biasa memiliki masalah dalam ranah psikomotor. Masalah psikomotor sebagai akibat dari keterbatasan kemampuan sensomotorik, keterbatasan dalam kemampuan belajar. Sebagian Anak Luar Biasa bermasalah dalam interaksi sosial dan tingkah laku. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa peranan pendidikan jasmani bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) sangat besar dan akan mampu mengembangkan mengkoreksi kelainan dan keterbatasan tersebut.
Pengertian Tunarungu
Tunarungu adalah seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan kemampuan mendengar baik sebagian atau seluruhnya yag diakibatkan karena tidak berfungsinya sebagian atau seluruh alat pendengaran, sehingga ia tidak dapat menggunakan alat pendengaranya dalam kehidupan sehari-hari yang membawa dampak terhadap kehidupannya secara kompleks.

Klasifikasi Ketunarunguan
Pada umumnya klasifikasi anak tunarungu dibagi atas dua golongan atau kelompok besar yaitu tuli dan kurang dengar. Orang tuli adalah seseorang yang mengalami kehilangan kemampuan mendengar sehingga membuat proses informasi bahasa melalui pendengaran, baik itu memaki atau tidak memakai alat dengar Kurang dengar adalah seseorang yang mengalami kehilangan sebagian kemampuan mendengar, akan tetapi ia masih mempunyai sisa pendengaran dan pemakaian alat Bantu dengar memungkinkan keberhasilan serta membantu proses informasi bahasa melalui pendengaran.

Klasifikasi anak tunarung menurut Samuel A. Kirk :

1.    0 db : Menunjukan pendengaran yang optimal
2.    0 – 26 db : Menunjukan seseorang masih mempunyai pendengaran yang optimal
3.    27 – 40 db : Mempunyai kesulitan mendengar bunyi – bunyi yang jauh, membutuhkan tempat duduk yang strategis letaknya dan memerlukan terapi bicara . ( tergolong tunarungu ringan )
4.    41 – 55 db : Mengerti bahasa percakapan, tidak dapat mengikuti diskusi kelas, membutuhkan alat bantu dengar dan terapi bicara ( tergolong tunarungu sedang )
5.    56 – 70 db : Hanya bisa mendengar suara dari jarak yang dekat, masih punya sisa pendengaran untuk belajar bahasa dan bicara dengan menggunakan alat Bantu dengar serta dengan cara yang khusus (tergolong tunarungu berat )
6.    71 – 90 db : Hanya bisa mendengar bunyi yang sangat dekat, kadang – kadang dianggap tuli, membutuhkan pendidikan khusus yang intensif, membutuhkan alat Bantu dengar dan latihan bicara secara khusu ( tergolong tunarungu berat )
7.    91 db : Mungkin sadar akan adanya bunyi atau suara dan getaran, banyak bergantung pada penglihatan dari pada pendengaran untuki proses menerima informasi dan yang bersangkutan diangap tuli ( tergolong tunarungu berat sekali )

Karakteristik Tunarungu
Karakteristik Tunarungu dalam segi emosi dan social

1.    Egosentrisme yang melebihi anak normal.
2.    Mempunyai perasaan takut akan lingkungan yang lebih luas.
3.    Ketergantungan terhadap orang lain
4.    Perhatian mereka lebih sukar dialihkan.
5.    Mereka umumnya memiliki sifat yang polos, sederhana dan tanpa banyak masalah.
6.    Mereka lebih mudah marah dan cepat tersinggung.

TUNA GRAHITA
Tuna Grahita/Cacat Ganda adalah kelainan dalam pertumbuhan dan perkembangan pada mental intelektual (mental retardasi) sejak bayi / dalam kandungan atau masa bayi dan anak-anak yang disebabkan oleh faktor organik biologis maupun faktor fungsional, adakalanya disertai dengan cacat fisik dengan ciri-ciri dan klasifikasi sebagai berikut.
Ciri ciri Tuna Grahita antara lain :
1.    Kecerdasan sangat terbatas.
2.    Ketidak mampuan sosial yaitu tidak mampu mengurus diri sendiri, sehingga selalu memerlukan bantuan orang lain.
3.    Keterbatasan minat.
4.    Daya ingat lemah.
5.    Emosi sangat labil.
6.    Apatis, acuh tak acuh terhadap sekitarnya.
7.    Kelainan badaniah khusus jenis mongoloid badan bungkuk, tampak tidak sehat, muka datar, telinga kecil, badan terlalu kecil, kepala terlalu besar, mulut melongo, mata sipit.

      KARAKTERISTIK ANAK TUNAGRAHITA
Karakteristik atau ciri-ciri anak tunagrahita dapat dilihat dari segi :

1.    Fisik (Penampilan)
o   Hampir sama dengan anak normal
o   Kematangan motorik lambat
o   Koordinasi gerak kurang
o   Anak tunagrahita berat dapat kelihatan
  1. Intelektual
o   Sulit mempelajari hal-hal akademik.
o   Anak tunagrahita ringan, kemampuan belajarnya paling tinggi setaraf anak normal usia 12 tahun dengan IQ antara 50 – 70.
o   Anak tunagrahita sedang kemampuan belajarnya paling tinggi setaraf anak normal usia 7, 8 tahun IQ antara 30 – 50
o   Anak tunagrahita berat kemampuan belajarnya setaraf anak normal usia 3 – 4 tahun, dengan IQ 30 ke bawah.
  1. Sosial dan Emosi
o   Bergaul dengan anak yang lebih muda.
o   Suka menyendiri
o   Mudah dipengaruhi
o   Kurang dinamis
o   Kurang pertimbangan/kontrol diri
o   Kurang konsentrasi
o   Mudah dipengaruhi
o   Tidak dapat memimpin dirinya maupun orang lain.

Dalam laporan observasi ini dengan  matakuliah pendidikan jasmani adaptif ini kami melakukan observasi di Dhama Wanita Sekolah Luar Biasa Tunas Harapan Karawang.  Pada hari jumat jam 08.00 wib. Dalam tugas observasi ini kelompok kami melakukan penelitian, Yang pertama kami memantau siswa/siwi yang sedang melalukan senam SKJ. Dan selanjutnya kami melakukan tanya jawab kepada salah satu guru yang sedang memantau siswa yang sedang melakukan senam SKJ. Di sekolah Dharma Wanita (SLB) terdidri dari siswa SD, SMP dan SMA. Di antaranya ada siswa tuna rungu, tuna netra, tuna grahita (IQ dibawah rata”), tunadaksa, tunalaras, istimewah (IQ diatas rata-rata ), tunaganda. Tuna rungu terdiri dari spesial B dan C.
Masalah utama dalam pembelajaran bagi anak dengan kebutuhan pendidikan khusus di Dharma Wanita adalah lebih susah memahami dibanding anak normal biasanya, menurut info yang sudah kami dapat di sekolah Dharma Wanita ini untuk siswa tuna rungu, cara berkomunikasi atau penyampaian materi antara siswa dengan guru tidak hanya dengen ucapan taetapi harus di barengi dengan isyarat. Untuk tingkat emosi labil dan kebiasaan yang biasa mereka lakukan dalah belajar, olahrga seperti siswa normal pada umumnya. Karakteristik untuk siswa  kebutuhan pendidikan khusus ini bermacam-macam. Ada tiga tingkatan untuk siswa bisa di nyatakan lulus salah satunya adalah memenuhi KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Untuk prestasi yang paling menonjol di sekolah Dharma Wanita ini adalah melukis dan menari jaipong untuk tingkat kabupaten, provinsi dan nasional.
Tujuan observasi kelompok kami untuk lebih mengetahi cara pembelajaran di sekolah luar biasa,terutama pada mata pelajaran penjas menambah pengetahuan kami lebih jauh lagi tentang sekolah luar biasa, dan menambah wawasan kami dalam mata kuliah pendidikan jasmani adaptif.
Lokasi observasi yang kami tuju yaitu :
1.    Nama Sekolah                     : Tunas Harapan Dharma Wanita                               
2.    Alamat Sekolah                    : Jalan Malabar Karang Indah Karawang
Kelurahan                             : Karangpawitan
Kecamatan                            : Karawang Barat
3.    Kepala Sekolah                   : Hj.Siti Jumanah S.Pd
4.    Nama Guru                        : Ibu. Imas, S.pd
5.    Sarana dan Fasilitas          :
-          Ruang Kepala Sekolah
-          Ruang TU
-          Ruang Guru
-          8 Kelas Siswa
-          Kamar Mandi Guru
-          Kamar Mandi Siswa
-          Tempat Parkir Motor
-          Lapangan Olaharaga
-          Taman Tempat Bermain Siswa
-          Kantin






LAMPIRAN :






Senin, 07 April 2014

Sejarah Basket



SEJARAH BASKET
OLAHRAGA BOLA BASKET permainan bola basket

Bola basket adalah olahraga bola berkelompok yang terdiri atas dua tim beranggotakan masing-masing lima orang yang saling bertanding mencetak poin dengan memasukkan bola ke dalam keranjang lawan. Bola basket sangat cocok untuk ditonton karena biasa dimainkan di ruang olahraga tertutup dan hanya memerlukan lapangan yang relatif kecil. Selain itu, bola basket mudah dipelajari karena bentuk bolanya yang besar, sehingga tidak menyulitkan pemain ketika memantulkan atau melempar bola tersebut.

Bola basket adalah salah satu olahraga yang paling digemari oleh penduduk Amerika Serikat dan penduduk di belahan bumi lainnya, antara lain di Amerika Selatan, Eropa Selatan, Lithuania, dan juga di Indonesia.

Sejarah perkembangan Basket dianggap sebagai olahraga unik karena diciptakan secara tidak sengaja oleh seorang guru olahraga. Pada tahun 1891, Dr. James Naismith., seorang guru Olahraga asal Kanada yang mengajar di sebuah perguruan tinggi untuk para siswa profesional di YMCA (sebuah wadah pemuda umat Kristen) di Springfield, Massachusetts, harus membuat suatu permainan di ruang tertutup untuk mengisi waktu para siswa pada masa liburan musim dingin di New England.Terinspirasi dari permainan yang pernah ia mainkan saat kecil di Ontario,Naismith menciptakan permainan yang sekarang dikenal sebagai bola basket pada 15 Desember 1891.

Menurut cerita, setelah menolak beberapa gagasan karena dianggap terlalu keras dan kurang cocok untuk dimainkan di gelanggang-gelanggang tertutup, dia lalu menulis beberapa peraturan dasar, menempelkan sebuah keranjang di dinding ruang gelanggang olahraga, dan meminta para siswanya untuk mulai memainkan permainan ciptaannya itu.
lapangan bola basket
ukuran papan basket

Pertandingan resmi bola basket yang pertama, diselenggarakan pada tanggal 20 Januari 1892 di tempat kerja Dr. James Naismith.Basket ball(sebutan bagi olahraga ini dalam bahasa Inggris), adalah sebutan yang digagas oleh salah seorang muridnya. Olahraga ini pun menjadi segera terkenal di seantero Amerika Serikat. Penggemar fanatiknya ditempatkan di seluruh cabang YMCA di Amerika Serikat. Pertandingan demi pertandingan pun segera dilaksanakan di kota-kota di seluruh negara bagian Amerika Serikat.
Pada awalnya,setiap tim berjumlah sembilan orang dan tidak ada dribble,sehingga bola hanya dapat berpindah melalui pass (lemparan). Sejarah peraturan permainan basket diawali dari 13 aturan dasar yang ditulis sendiri oleh James Naismith. Aturan dasar tersebut adalah sebagai berikut.

1. Bola dapat dilemparkan ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan.
2. Bola dapat dipukul ke segala arah dengan menggunakan salah satu atau kedua tangan, tetapi tidak boleh dipukul menggunakan kepalan tangan (meninju).
3. Pemain tidak diperbolehkan berlari sambil memegang bola. Pemain harus melemparkan bola tersebut dari titik tempat menerima bola, tetapi diperbolehkan apabila pemain tersebut berlari pada kecepatan biasa.
4. Bola harus dipegang di dalam atau diantara telapak tangan. Lengan atau anggota tubuh lainnya tidak diperbolehkan memegang bola.
5. Pemain tidak diperbolehkan menyeruduk, menahan, mendorong, memukul, atau menjegal pemain lawan dengan cara bagaimanapun. Pelanggaran pertama terhadap peraturan ini akan dihitung sebagai kesalahan, pelanggaran kedua akan diberi sanksi berupa pendiskualifikasian pemain pelanggar hingga keranjang timnya dimasuki oleh bola lawan, dan apabila pelanggaran tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mencederai lawan, maka pemain pelanggar akan dikenai hukuman tidak boleh ikut bermain sepanjang pertandingan. Pada masa ini, pergantian pemain tidak diperbolehkan.
6. Sebuah kesalahan dibuat pemain apabila memukul bola dengan kepalan tangan (meninju), melakukan pelanggaran terhadap aturan 3 dan 4, serta melanggar hal-hal yang disebutkan pada aturan 5.
7. Apabila salah satu pihak melakukan tiga kesalahan berturut-turut, maka kesalahan itu akan dihitung sebagai gol untuk lawannya (berturut-turut berarti tanpa adanya pelanggaran balik oleh lawan).
8. Gol terjadi apabila bola yang dilemparkan atau dipukul dari lapangan masuk ke dalam keranjang, dalam hal ini pemain yang menjaga keranjang tidak menyentuh atau mengganggu gol tersebut. Apabila bola terhenti di pinggir keranjang atau pemain lawan menggerakkan keranjang, maka hal tersebut tidak akan dihitung sebagai sebuah gol.
9.Apabila bola keluar lapangan pertandingan, bola akan dilemparkan kembali ke dalam dan dimainkan oleh pemain pertama yang menyentuhnya. Apabila terjadi perbedaan pendapat tentang kepemilikan bola, maka wasitlah yang akan melemparkannya ke dalam lapangan. Pelempar bola diberi waktu 5 detik untuk melemparkan bola dalam genggamannya. Apabila ia memegang lebih lama dari waktu tersebut, maka kepemilikan bola akan berpindah. Apabila salah satu pihak melakukan hal yang dapat menunda pertandingan, maka wasit dapat memberi mereka sebuah peringatan pelanggaran.
10. Wasit berhak untuk memperhatikan permainan para pemain dan mencatat jumlah pelanggaran dan memberi tahu wasit pembantu apabila terjadi pelanggaran berturut-turut. Wasit memiliki hak penuh untuk mendiskualifikasi pemain yang melakukan pelanggaran sesuai dengan yang tercantum dalam aturan 5.
11. Wasit pembantu memperhatikan bola dan mengambil keputusan apabila bola dianggap telah keluar lapangan, pergantian kepemilikan bola, serta menghitung waktu. Wasit pembantu berhak menentukan sah tidaknya suatu gol dan menghitung jumlah gol yang terjadi.
12. Waktu pertandingan adalah 4 quarter masing-masing 10 menit
13. Pihak yang berhasil memasukkan gol terbanyak akan dinyatakan sebagai pemenang.

Pada Agustus 1936, saat menghadiri Olimpiade Berlin 1936, ia dinamakan sebagai Presiden Kehormatan Federasi Bola Basket Internasional. Terlahir sebagai warga Kanada, ia menjadi warga negara Amerika Serikat pada 4 Mei 1925.

Naismith meninggal dunia 28 November 1939, kurang dari enam bulan setelah menikah untuk kedua kalinya.
Ukuran Lapangan Basket Internasional - Apakah anda suka main bola basket? Tentu sudah sangat kenal dong dengan Michael Jordan, Yao Ming atau Kobe Bryant? Tentunya pemain-pemain ini akan anda ketahui dan bahkan menjadi pemain favorit anda.


Memang permainan bola basket sangat mengasyikkan. Apalagi dijaman-jaman sekolah di SMA, maka jenis olah raga ini pasti akan digemari oleh banyak siswa. Selain menjadikan badan tinggi para pemain basket olah raga ini juga sangat diminati oleh siswi sekolah.
A. Ukuran lapangan basket resmi versi National Basketball Association, Amerika
  1. Panjang lapangan 94 ft/ 28.65 meter
  2. Lebar lapangan 50 ft/ 15.24 meter
  3. Area terlarang dari wilayah keranjang 4 ft/ 1.22 meter
  4. Diameter lingkaran tengah lapang 12 ft/ 3.66 meter
  5. Jarak garis 3 angka dari keranjang 23.75 ft/ 7.24 meter
  6. Jarak garis lemparan bebas dari papan belakang 15ft/4.57 meter
B. Peraturan bola basket :
  1. 5 orang pemain
  2. 5 orang cadangan.
  3. Wasit 1 disebut Referee.
  4. Wasit 2 disebut Umpire.
  5. Waktu permainan 4 X 10 menit.
  6. Terbagi 4 babak.
  7. Waktu istirahat selama 10 menit.
  8. 2 babak tambahan pada skor sama, istirahat masing-masing dua menit.
  9. Waktu untuk lemparan ke dalam, yaitu 5 detik.
C. Aturan dan ukuran umum lainnya :
  1. Keliling bola basket adalah 75 cm - 78 cm.
  2. Berat bola adalah 600 - 650 gram.
  3. Tinggi pantul bola dari ketinggian 1,80 meter adalah 1,20 - 1,40 meter.
  4. Panjang papan pantul bagian luar adalah 1,80 meter.
  5. Lebar papan pantul bagian luar adalah 1,20 meter.
  6. Panjang papan pantul bagian dalam adalah 0,59 meter.
  7. Lebar papan pantul bagian dalam adalah 0,45 meter.
  8. Jarak lantai sampai ke papan pantul bagian bawah adalah 2,75 meter.
  9. Jarak papan pantul bagian bawah sampai ke ring basket adalah 0,30 meter.
  10. Ring basket memiliki panjang 0,40 meter.
  11. Jarak tiang penyangga sampai ke garis akhir adalah 1 meter.
  12. Panjang garis tengah lingkaran pada lapangan basket adalah 1,80 meter.
  13. Ukuran lebar garis tengah lingkaran, yaitu 0,05 meter.
  14. Panjang garis akhir lingkaran daerah serang, yaitu 6 meter.
  15. Panjang garis tembakan hukuman, yaitu 3,60 meter.
peraturan permainan bola basket
TEKNIK DASAR BASKET
1Cara memegang bola basket adalah sikap tangan membentuk mangkok besar. Bola berada di antara kedua telapak tangan. Telapak tangan melekat di samping bola agak ke belakang, jari-jari terentang melekat pada bola. Ibu jari terletak dekat dengan badan di bagian belakang bola yang menghadap ke arah tengah depan. Kedua kaki membentuk kuda-kuda dengan salah satu kaki di depan. Badan sedikit condong ke depan dan lutut rileks.

Dalam menangkap bola harus diperhatikan agar bola berada dalam penguasaan. Bola dijemput telapak tangan dengan jari-jari tangan terentang dan pergelangan tangan rileks. Saat bola masuk di antara kedua telapak tangan, jari tangan segera melekat ke bola dan ditarik ke belakang atau mengikuti arah datangnya bola. Menangkap bola (catching ball) terdiri dari dua macam cara yaitu menangkap bola di atas kepala dan menangkap boka di depan dada.

Mengoper atau melempar bola terdiri atas tiga cara yaitu melempar bola dari atas kepala (over head pass), melempar bola dari dari depan dada (chest pass) yang dilakukan dari dada ke dada dengan cepat dalam permainan, serta melempar bola memantul ke tanah atau lantai (bounce pass).

Menggiring bola (dribbling ball) adalah suatu usaha membawa bola ke depan. Caranya yaitu dengan memantul-mantulkan bola ke lantai dengan satu tangan. Saat bola bergerak ke atas telapak tangan menempel pada bola dan mengikuti arah bola. Tekanlah bola saat mencapai titik tertinggi ke arah bawah dengan sedikit meluruskan siku tangan diikuti dengan kelenturan pergelangan tangan. Menggiring bola dalam permainan bola basket dapat dibagi menjadi dua cara, yaitu menggiring bola rendah dan menggiring bola tinggi. Menggiring bola rendah bertujuan untuk melindungi bola dari jangkauan lawan. Menggiring bola tinggi dilakukan untuk mengadakan serangan yang cepat ke daerah pertahanan lawan.

Pivot atau memoros adalah suatu usaha menyelamatkan bola dari jangkauan lawan dengan salah satu kaki sebagai porosnya, sedangkan kaki yang lain dapat berputar 360 derajat.

Shooting adalah usaha memasukkan bola ke dalam keranjang atau ring basket lawan untuk meraih poin. Dalam melakukan shooting ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu dengan shooting dengan dua tangan serta shooting dengan satu tangan.
Lay-up adalah usaha memasukkan bola ke ring atau keranjang basket dengan dua langkah dan meloncat agar dapat meraih poin. Lay-up disebut juga dengan tembakan melayang.

Kalo sekarang kita bicara tentang teknik!!. Seberapa tau sih kamu teknik-teknikyang dipakai dalam bermain basket? kalo belum tau slam mau sharing lho tentang  beberapa tehnik yang sering slam pakai saat bermain basket, mungkin kalau dipraktekan bisa menjadi tehnik yang akan sangat membantu menambah performa.

Fade Away
Fade away adalah tehnik yang mendorong badan kebelakang saat melakukan shoot, sehingga menyulitkan defender untuk menghadang bola. tehnik ini lumayan susah dilakukan buat kamu yang baru belajar basket. Bila keseimbangan badan tidak terjaga bisa-bisa terpelanting dan jatuh kebelakang. Pemain NBA yang sering memakai teknik ini adalah sang legenda basket seperti Michael Jordan dan Kobe Bryant.
Hook Shoot
Hook adalah tehnik yang sangat efektif bila kamu dijaga oleh orang yang lebih tinggi dari kamu. Yaitu cara menembak dari samping  dengan satu tangan. Jadi jarak antara orang yang menghadang dan kita bias agak jauh. Belakangan tehnik ini sering dipakai oleh Rony Gunawan Satria Muda Britama waktu melawan Garuda Bandung di Final 2009, dan keakuratan mencapat 80%.
Jump Shoot
Teknik yang butuh lompatan tinggi, dan akurasi tembakan yang mumpuni. gampang kok tinggal lompat dan tembak deh!!!.
SlamDunK
Nahhhh yang namanya slamdunk itu paling ngetop, bikin jantungan, dan dahsyat. sebenarnya cukup simple, yaitu hanya memasukan bola secara langsung ke ring dan menghempaskan tangan ring basket. walaupun simple, tapi untuk orang dengan tinggi 171 cm seperti slam ini hampir mustahil untuk melakukannya karena lompatannya tidak cukup tinggi.